Powered By Blogger

Sabtu, 26 Maret 2011

POSITIVE MENTAL ATTITUDE&THINKING (WORK ETHOS)

Hakekat Manusia Bekerja
          Definisi Etos Kerja:
   Sebagai doktrin terhadap kerja yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang sebagai baik dan benar yang mewujud nyata secara khas dalam perilaku kerja mereka
    Etos kerja adalah determinan utama bagi semua upaya peningkatan kualitas tenaga kerja atau SDM, baik pada level individual,organisasional, maupun sosial
          Hakekat Kerja
  1. Energi biopsik    -              kerja fisikal
  2. Energi biopsikis -              Kerja mental
  3. Energi Spiritual  -              Kerja spiritual
                                                (Ethos 21, Jansen H Sinamo, 2002)
Kesimpulan
          Kerja adalah segala aktivitas manusia mengerahkan energi biopisik-psiko-spiritual diri dengan tujuan memperoleh hasil tertentu
                                (Ethos 21, Jansen H Sinamo, 2002)
KECERDASAN MENUJU SUKSES
IQ
          Dimensi primer
          Kemampuan Otak (kecerdasan Intelegensia/kognitif)
          Ketrampilan kognitif
  1. Logis
  2. Analitis
  3. Terencana
  4. Sistimatis
  5. Gambar besar
EQ
          Dimensi Sekunder
          Kecerdasan Emosional/Sosial
          Keterampilan Sosial
  1. Empati
  2. Ungkap dan pahami perasaan
  3. Kendalikan amarah
  4. Kemandirian
  5. Kemampuan sesuai diri
  6. Kemampuan prosdem pribadi
  7. Ketekunan
  8. Kesetiakawanan
  9. Keramahan
  10. Sikap hormat
EMOTIONAL QUOTIENT
  1. Mengenali emosi diri
  2. Mengelola emosi
  3. Memotivasi diri sendiri
  4. Mengenali emosi orang lain
  5. Membina hubungan
      EMOSI : KEMARAHAN, KESEDIHAN, KEKUATIRAN, DEPRESI
AQ
AQ : Advesity Quotient
          Dimensi Sekunder
Kunci Keberhasilan Seseorang
                                Apakah AQ  ?
>Tingkat kemampuan seseorang menghadapi tantangan
>Dirumuskan oleh Dr. Paul Stoltz
>Dapat ditingkatkan
ADVERSITY QUOTIENT (AQ)
          Mengapa ada orang-orang yang mampu bertahan, sementara orang lain gagal atau bahkan mengundurkan diri?
          Setiap kesulitan merupakan tantangan,setiap tantangan merupakan suatu peluang dan setiap peluang harus disambut
          AQ:
-          AQ memberi tahu kemampuan bertahan menghadapi kesulitan dan kemampuan mengatasinya
-          AQ meramalkan siapa yang mampu mengatasi kesulitan dan siapa yang hancur
-          AQ meramalkan siapa yang akan melampaui harapan-harapan atas kinerja dan potensi mereka dan siapa yang akan gagal
-          AQ meramalkan siapa yang akan menyerah dan siapa yang akan bertahan                                           
AQ Rendah
          Complain
          Kekanak-kanakan
          Suka menyalahkan orang lain
          Keras kepala
          Pesimis
          Nocebo Effect (persoalan kecil yang dibesar-besarkan)
          Menghindari pekerjaan/ situasi rumit
          Depresi
AQ Tinggi
          Tidak mudah menyerah
          Emosi terkendali
          Optimis
          Placebo Effect (persoalan besar dianggap kecil)
          Kreatif dalam problem solving
          Quick Thinker
          Berani ambil resiko terkalkulasi
          Energetic
4 Faktor AQ
  1. Control
  2. Origin & Ownership
  3. Reach
  4. Endurance (daya tahan
CO2RE
Diturunkan dari gabungan sifat tahan banting, tempat pengendalian keuletan, efisiensi diri, teori atribusi
Teori Kendali Hibrida                            Optimisme                                                     AQ Control(kendali)                                   C = Control
Ownership (kepemilikan)        Personal                                        O2 = Origin & Ownership
                                                                                                                                        (asal-usul dan pengakuan)
                                                                                  Meluas                                         R = Reach
                                                                                                                                        (jangkauan)
                                                                             Permanen                                       E = Endurance
                                                                                                                                       (daya tahan)

Control
          Seberapa jauh seseorang dapat mempengaruhi situasi secara positif
          Seberapa jauh seseorang dapat mengontrol responya bila ada suatu masalah
          Berapa banyak kendali yang seseorang rasakan terhadap sebuah peristiwa yang menimbulkan kesulitan?
Origin & Ownership
          Siapa atau apa yang menjadi asal usul kesulitan?
          Sampai sejauh manakah saya mengakui akibat-akibat kesulitan itu?
          Seberapa jauh seseorang dapat memperbaiki keadaan, apapun penyebabnya
          Ada accountability
Reach
          Seberapa jauh seseorang tidak membiarkan problema menjalar ke hal-hal lain seperti hidup, pekerjaan
          Sejauh manakah kesulitan akan menjangkau bagian-bagian lain dari kehidupan saya?
Endurance
          Seberapa lama seseorang dapat bertahan dalam menghadapi problema
          Berapa lamakah kesulitan akan berlangsung?
          Berapa lamakah penyebab kesulitan itu akan berlangsung?
3 Tipe Manusia
  1. Quitter
  2. Camper
  3. Climber
Quitter
          Sudah menyerah sebelum menghadapi tantangan
          Pesimis
Camper
          Cepat puas
          Status Quo/ camfort zone
Climber
          Optimis
          Tidak mudah menyerah
          Terus berusaha
RANGKAIAN LEAD
L = Listen
Dengarkanlah respon anda terhadap kesulitan
          Apakah itu respon AQ yang tinggi atau rendah?
          Pada dimensi-dimensi manakah respons itu paling tinggi atau paling rendah?
E = Explore
Jajakilah asal usul dan pengakuan anda atas akibatnya
Or
- Apakah kemungkinan asal usul kesulitan ini?
-          Mengingat asal usulnya, seberapa banyakkah yang merupakan kesalahan saya?
-          Secara khusus, apakah saya dapat mengerjakannya dengan lebih baik lagi?
Ow
- Aspek-aspek apa sajakah dari akibat-akibatnya yang harus saya akui?
- Apa yang harus tidak saya akui?
A = Analyze
Analisislah bukti-buktinya
          Apakah buktinya saya tidak memiliki kendali?
          Apakah buktinya bahwa kesulitan harus menjangkau wilayah-wilayah lain kehidupan saya?
          Apakah buktinya bahwa kesulitan harus berlangsung lebih lama daripada semestinya?
D = Do
Lakukanlah sesuatu!
          Tambahan informasi apakah yang saya perlukan?
          Apa yang bisa saya lakukan untuk mendapatkan sedikit kendali atas situasi ini?
          Apa yang bisa saya lakukan untuk membatasi jangkauan kesulitan ini?
          Apa yang bisa saya lakukan untuk membatasi berapa lama berlangsungnya kesulitan ini dalam keadaanya yang sekarang?
Kecerdasan Spiritual (SQ) pertama kali
dipopulerkan oleh Danah Zohar dan Ian Marshall,
Melalui bukunya,
SQ : Spiritual Intelligence-The Ultimate Intellegence
DEFINISI KECERDASAN SPIRITUAL (SQ)
Menurut Danah Zohar dan Ian Marshall
  1. Kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai
  2. Kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya
  3. Lansan untuk mengfungsikan IQ dan EQ lebih efektif
  4. SQ merupakan kecerdasan tertinggi kita
  5. Kecerdasan dalam menggunakan wewenang (authority) untuk memanfaatkan kuasa (the power) Tuhan
Membangun Sembilan Kebiasaan untuk Membangun Kecerdasan Spiritual
  1. Bekerja dengan penuh Dedikasi, Komitmen, dan kecintaan
                 “Seseorang menjadi cerdas ataupun bodoh secara spiritual bergantung kepada pengabdian, dedikasi, komitmen dan kecintaan kita terhadap pekerjaan atau biddang kehidupan yang kita jalani”
  1. Menabur kebaikan setiap saat
                “Menabur kebaikan sama halnya dengan menanam benih pada taman kehidupan”
  1. Jangan beri tempat untuk amarah
                Yang terpenting adalah bukan bagaimana menahan (suppresing) kemarahan ataupun melepaskan (expressing) kemarahan, tetapi bagaimana kita tidak memberi tempat rasa marah dalam pikiran bawah sadar kita atau bagaimana melepaskan marah itu (relising) sebelum marah memasuki pikiran kita”
4. Melihat dunia dengan penuh cinta
                “Setiap tindakan, kata-kata, pikiran dan perilaku kita harus selalu dibungkus dengan cinta sehingga setiap orang yang menerimanya bisa merasakan keindahanya”
5. Hidup dengan misi
                Untuk menjadi cerdas spiritual, kita harus sadar bahwa siapapun kita dan apapun keadaan kita, kita dan apapun keadaan kita, kita memiliki dan peranan yang amat khusus dari Tuhan selama kita hidup didunia ini
6. Selalu mengucapkan syukur
                Mengucap syukur akan membantu kita mengalihkan fokus bukan kepada musibah melainkan kepada peluang-peluang yang ada
                Hal penting kedua dari efek mengucap syukur adalah munculnya energi positif dan antusiasme
7.Merasakan hadirat Tuhan setiap saat
                “Untuk dapat merasaskan hadirat Tuhan, dapat dilakukan dengan relaksasi untuk menyelami dari alam pikiran sadar menuju pikiran bawah sadar”
8.        Mengenali Tuhan
                “Mengenali Tuhan dapat melalui cipta-Nya, melalui firman-Nya dan melalui kehidupan itu sendiri
9.       Mendengarkan suara dan tuntunan-Nya
                “Mendengarkan suara Tuhan dalam setiap aspek kehidupan dapat melalui intuisi(inner voice-the patner within-suara hati)
URGENTLY REQUIRED !
          Bekerja tulus penuh rasa syukur
          Bekerja tuntas penuh integritas
          Bekerja benar penuh tanggung jawab
          Bekerja keras penuh semangat
          Bekerja serius penuh kecintaan
          Bekerja kreatif penuh suka cita
          Bekerja unggul penuh ketekunan
          Bekerja sempurna penuh keerendahan hati
Renungan Manusia Unggul
Aku adalah tuan atas perasaanku.
    Aku harus menguasai emosiku sehingga setiap hari menjadi hari bahagiaku, penuh buah manis. Rahasia ajaib telah diberitahukan orang kepadaku: Lemahlahl orang yang membiarkan perasaanya mengendalikan tindakanya dan kuatlah orang yang tindakanya dikendalikan oleh pikiraanya. Maka aku berjanji, apabila aku bangun setiap hari, aku akan mengikuti prinsip kemenangnan ini sebelum aku dikalahkan oleh semangat kegagalan yang mendatangkan duka cita dan penyesalan. Karena itu :
Jika aku merasa susah, aku akan bernyanyi
Jika aku merasa sedih, aku akan tertawa
Jika aku merasa lesu, aku akan lebih giat
Jika aku merasa takut, aku akan berjalan tegak
Jika aku merasa jelek, aku akan berpakaian baaru
Jika aku merasa ragu, aku akan menyaringkan suaraku
Jika aku merasa miskin, aku akan mengingat berkah Tuhan
Jika aku merasa gagal, aku akan mengenang sukses masa lalu
Jika aku merasa kecil, maka aku akan menyegartkan cita-citaku
Aku mengakui dan mengenali misteri perasaan yang melanda semua orang, termasuk diriku. Mulai sekarang aku akan berkuasa atas perasaan apapun yang berkembang dalam diriku. Aku akan mengusai perasaanku denganbertindak positif, sebab aku tahu, apabila aku menguasai perasaanku, sesungguhnya aku menguasai masa depanku.
Aku akan tertawa kepada dunia sebab semua perkara duniawi akan berlalu. Maka :
Apabila aku sakit hati, akan kuhibur didiku: ini akan berlalu;
Apabila aku berkuasa, akan kuingatkan diriku: inipun akan berlalu;
Apabila aku miskin, akan kuteguhkan diriku: ini juga akan berlalu;
Apabiala aku mandi kemewahan, akan kuingatkan diriku: ini akan berlalu;
Apabila aku ditimpa kemalangaan, akan kukuatkan diriklu: inipun akan berlalu;
Apabila aku mereguk keberhasilan, akan kusadarkan diriku: ini juga akan berlalu;












Tidak ada komentar:

Posting Komentar